Sunday, January 11, 2015

ilmu ergonomi dalam kehidupan sehari-hari

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang ilmu ergonomi dan aplikasinya pada kehidupan sehari hari. Sebelum itu tentu kita peru tau terlebih dahulu apa itu yang di sebut ilmu ergonomi?

Kata ergonomic berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ergo dan nomos, ergo yang berarti kerja dan nomos yang berarti aturan atau prinsip. Sehingga Ilmu ergonomi dapat di artikan sebagai  ilmu yang mempelajari tentang kemampuan dan keterbatasan manusia dalam melakukan suatu pekerjaan untuk merancang alat yang di gunakan ataupun system kerja yang di gunakan untuk mengurangi resiko terjadinya cidera pada operator yang terlibat dalam system kerja tersebut dan untuk merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Tentu saja untuk merancang suatu benda atau barang yang berinteraksi langsung dengan manusia tentu saja kita memerlukan ukuran untuk alat tersebut . lalu ukuran apa yang harus kita guanakan untuk merancang alat tersebut ? tentu saja alat atau barang tersebut berinteraksi dengan salah satu bagian tubuh kita,sehingga kita memerlukan ukuran untuk merancang alat tersebut yang sesuai dengan ukuran bagian tubuh manusia yang berinteraksi langsung dengan benda tersebut untuk di gunakan dalam perancangan alat tersebut dan ukuran tersebut di sebut ukuran antropometri . Antropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran . manusia memiliki ukuran tubuh seperting tinggi,lebar,berat,ukuran bentuk yang berbeda beda pada setiap bagian tubuh manusia. Sehingga dalam perancangan alat atau barang yang berinteraksi langsung dengan manusia diperlukan ukuran untuk merancang alat dan barang tersebut sengingga deperluknya ukuran tubuh manusia untuk merancang alat tersebut yang dapat disebut ukuran antropometri. beradasarkan dua kata tersebut dapat di simpulkan bahwa antropometri dapat di definisikan suatu ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuh manusia untuk di gunakan dalam merancang suatu alat atau barang yang akan di gunakan manusia agar sesuai dengan ukuran manusia sehingga dapat memudahkan manusia dalam mengunakan alat tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja manusia.Sehingga atropometri di gunakan sebagai pertimbangan ergonomis pembuatan atau prancangan alat atau barang yang berinteraksi dengan manusia.

Itu sebabnya ilmu ergonomic sangatlah pernting untuk di terapkan dalam kehidupan seharai hari. Mungkin untuk kita orang awam tidak mengetahui bahwa benda benda di sekitar kita yang sering kita gunakan ternyata menggunakan penerapan ilmu ergonomic untuk pembuatan atau perancangan alat atau barang tersebut sehingga kita juga dapat dengan nyaman mengunakan alat tersebut dalam jangka waktu yang lama. Tetapi bisa juga sebaliknya di karenakan kita tidak mengetahui apa itu ilmu ergonomic maka kita dengan tidak sadar menggunakan atau membeli alat yang tidak menggunakan penerapan ilmu ergonomic sehingga dengan tidak sadar kita menggunakan alat tersebut dalam janggka waktu yang lama sehingga terasa keluhan keluhan pada anggota tubuh yang bereaksi di karenakan menggunakan  alat tersebut. contohnya seperti pada gambar di bawah ini:

 

Kursi tersebut adalah kursi tunggu yang berada di bank mandiri. Secara sekilas kita tidak melihat sesuatu yang salah dan janggal pada kursi tersebut tetapi ketika kita telah menduduki kursi tersebut mungkin kita belum merasakan dampaknya tetapi ketika kita harus menduduki kursi tersebut dalam jangka waktu yang lama kita baru dapat merasakan ketidak nyamanan dari kursi tersebut di karenakan tidak memiliki senderan kursi yang memadai sehingga tubuh tidak memiliki sandaran untuk tubuhnya sehingga dapat memberikan efek kelelahan dan tidak pada punggu orang yang menduduki kursi tersebut. memang untuk dapat bersaing dalam pembuatan prabotan design dari suatu barang adalah hal yang paling berpengaruh terhadap penjualan barang tersebu. Sehingga terkadang perancang pada zaman sekarang lebih mementingkan bentuk dan design yang unik pada barang yang meraka rancang sehingga menarik perhatian pembelinya tetapi tanpa di sadari bahwa alat atau bahan tersebut telah melalaikan ilmu ergonomic yang seharusnya adalah suatu kewajiban bagi para perancang untuk memasukan unsur ergonomic pada alat atau bahan yang di buatnya.
 jadi dengan kita mempelajari ilmu ergonomi kita bisa mendapatkan banyak keuntungan seperti, kita dapat membedakan dan memilah milah alat atau barang mana yang dapat kita gunakan sehari hari yang menerapkan ilmu ergonomic bahkan dapat merancang sendiri alat atau barang yang kita butuhkan dengan menggunakan ukuran atropometri yang sesuai sehingga dapat membuat pekerjaan menggunakan alat tersebut lebih aman dan optimal.

Di karenakan saya sudah mendapatkan mendapatkan pelajar tentang ilmu ergonomic di kuliah saya teknik industry Telkom university sehingga saya dapat memahami penggunaan ilmu ergonomic tersebut serta penerapan ukuran anthropometry . pada perjalanan saya pulang dari kampung saya di jawa,kami sekeluarga mampir di rumah makan sate maranggi. Di rumah makan tersebut terdapat 2 tempat yang memiliki bentuk dan ukuran meja yang berbeda dan anehnya di tempat A sangat penuh dengan konsumen tetapi di tempat B terdapat sedikit konsumen dan banyak konsumen yang sudah duduk di tempat B berpindah ke tempat A. Berikut adalah tempat B:




 lalu saya mulai berfikir apa sebabnya itu terjadi. Setelah di amati ternya merja yang terdapat pada tempat B sangat rendah sehingga membuat konsumen harus menunduk saat makan di tempat itu.
Sebelum kita membahas apa yang salah pada meja di tempat B ,kita harus tau bagian meja mana yang diperluka untuk menggunakan ukuran antropometri di dalamnya agar pengguna dapat menggunakanya dengan nyaman. Pada meja yang harus di perhatikan adalah panjang lebar dan tinggi pada meja tersebut ,ke tiga bagian tersebut lah yang harus menggunakan ukuran atrophometi untuk merancang sebuah meja yang ergonomis. Setelah kita mengetahui bagianya tentu kita harus mengetahui ukuran antropometri apakah yang di gunakan pada setiap bagian meja tersebut.

   - untuk panjang dari meja tersebut kita menggunakan ukuran antropometri dimensi panjang rentang tangan kesamping dikarenakan itu adalah ukuran batas yang di miliki manusia untuk menjangkau barang di kiri atau kanannya sehingga kita menggunakan ukuran tersebut.

  - untuk lebar dari meja tersebut kita menggunakan ukuran antropometri dimensi panjang rentang tangan ke depan dikarenakan dimensi tersebut adalah ukuran batas dari manusia untuk menjangkau barang atau benda yang berada di depannya.

    - untuk tinggi dari meja tersebut kita juga menggunakan antropometri dimensi tinggi popliteal di tambah dengan dimensi tinggi siku posisi duduk dikarenakan kedua dimensi tersebut adalah tinggi yang nyaman untuk manusia mengerjakan tugas atau pekerjaan dalam posisi duduk.
Setelah kita sudah mengetahui bagian meja dan ukuran antropometri yang di butuhkan kita juga tentu saja aukuran tubuh setiap manusia berbeda beda sehingga kita memerlu kan yang namanya persentil .Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Persentil yang biasa di gunakan adalah prisentil ke-5,50,95 .

1. persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut.  Dalam antropometri, angka persentil ke-95 akan menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” 

2. persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam antrhopometri persentil ke-5 sebaliknya akan menunjukkan ukuran “terkecil”

3. persentil kr-50 akan menunjukan 50 % populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam anthophometri persentil 50 menunjukan ukuran rata-rata.

Maka untuk data antrophometri pada setiap bagian dari meja tersebut harus di berikan persentil shingga dapat menentukan bahwa untuk siapa meja itu di tujukan atau di buat.

* Untuk panjang dari meja tersebut kita menggunakan persentil ke 50 di karenakan meja tersebut di tujukan untuk di gunakan oleh orang banyak sehingga kita menggunakan data antrophometri dengan ukuran rata-rata manusia.

* Untuk lebar dari meja tersebut kita menggunkan persentil ke 5 dikarenakan lebar dari sebuah meja tersebut menentukan panjang jangkauan dari yang menggunakan sehingga jika di gunakan persentil yang terkecil maka setiap orang dapat menjangkaunya.

* Untuk tinggi dari meja tersebut kita menggunakan persentil ke 50 di karenakan meja tersebut di tujukan untuk di gunakan oleh orang banyak sehingga kita menggunakan data antrhopometri dengan ukuran rata-rata manusia. Karena jika menggunakan persentil ke 5 akan banyak yang merasa bahwa meje tersebut kependekan dan sama juga jika menggunakan 95 maka akan banyak orang merasakan bawa meja tersebut ketinggian .

Jadi dengan mengetahui apa itu ergonomic ,antrophometri,persentil kita dapat mengaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari untuk merancang suatu alat yang ergonomic di perlukan unsur antrhophometri dan persentilnya ataupun untuk memilih barang atau alat yang dapat kita gunakan sehari hari tanpa menyebabkan cidera.